GAMBARAN UMUM ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI (IT)
A. Pengertian
Etika Profesi
Pengertian Etika
Profesi (professional ethics) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk
dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional terhadap masyarakat
itudengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam
rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat.
Secara umum, pengertian
etika profesi ini merupakan suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional
yakni sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya dan
juga menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi)
didalam kehidupan manusia.
B. Etika
Profesi di Bidang IT (Informasi dan Teknologi)
Teknologi, Informasi
dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa
mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja
baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam
mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak
sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisis yang
benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah profesi khusus karena keahlian
yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang
jelas.
Profesi IT juga bisa
dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih
berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini menjadi
bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering
terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan
rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu,
dan lain-lain.
Kita juga harus bisa
menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan komunikasi saat ini dengan
arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan per detik ataupun dengan
kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan kita menjadi praktis,
tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi sebagai inovasi untuk
meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi itu sendiri. Dengan
membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai orang yang ahli di
bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin dijunjung ketika
jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan keahlian dilapangan
meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Pada kesempatan saat
ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang teknokrat(sebutan bagi
orang yang bekerja di bidang IT) dan
bagaimana kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan
sekitar. Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan
produktif dan aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT
akan menjadi hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan
kegidupan berbangsa maupun bernegara.
C. Sejarah
Etika Profesi Dibidang IT
·
Era 1940-1950-an
Munculnya etika
komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai dari Professor Nobert Wiener.
Selama perang Dunia II (pada awal tahun 1940-an) professor dari MIT ini
membantu mengembangkan suatu meriam antipesawat yang mampu menembak jatuh
sebuah pesawat tempur yang melintas diatasnya. Pada perkembangannya, penelitian
dibidang etika dan teknologi tersebut akhirnya menciptakan suatu bidang riset
baru yang disebut cybernetics atau the science of information feedback system.
Konsep cybernetics tersebut dikombinasikan dengan komputer digital yang
dikembangakan pada waktu itu, membuat Wiener akhirnya menarik beberapa
kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi yang sekarang dikenal dengan
sebutan Teknologi Informasi (TI). Pada tahun 1950, Wiener menerbitkan sebuah
buku yang monumental, berjudul The Human Use of Human Beings. Buku Wiener ini
mencakup beberapa bagian pokok tentang hidup manusia, prinsip-prinsip hukum dan
etika di bidang komputer.
·
Era 1960-an
Donn Parker dari SRI
internasional Menlo Park California melakukan bebagai riset untuk menguji
penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di
bidang komputer. Parker melakukan riset dan mengumpulkan berbagai contoh
kejahatan komputer dan aktivitas lain yang menurutnya tidak pantas dilakukan
para professional komputer. Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik
profesi bagi professional di bidang komputer, yang ditandai dengan usahanya
pada Kode Etik Profesional yang pertama dilakukan untuk Association for
Computing Machinery (ACM).
·
Era 1970-an
Era ini dimulai ketika
sepanjang tahun 1960, Joseph Weizenbaum, ilmuwan komputer MIT di Boston,
menciptakan suatu program komputer yang di sebut “Psychotherapist Rogerian” yang melakukan wawancara dengan pasien yang
akan diobatinya. Model pengolahan informasi tentang manusia yang akan datang
dan hubungannya antara manusia dengan mesin. Buku Weizenbaum, Computer Power
and Human Reaso (1976) menyatakan banyak gagasan dan pemikiran tentang perlunya
etika komputer. Tahun 1970 karya Walter Maner dengan istilah “computer ethic”
untuk mengacu pada bidang pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan etis
yang diciptakan oleh pemakaian teknologi komputer waktu itu. Pada periode tahun
1970-1980, Maner banyak menghasilkan minat pada kursus tentang etika komputer
setingkat universitas dan tahun 1978 mempublikasikan Starter Kit in Computer
Ethic,tentang material kurikulum dan pedagogi untuk pengajar universitas dalam
pengembangan etika komputer.
·
Era 1980-an
Tahun 1980-an sejumlah
konsekuensi sosial dan teknologi informasi membahas tentang kejahatan komputer
yang disebabkan kegagalan sistem computer, invasi keleluasaan pribadi melalui
database komputer dan perkara pengadilan mengenai kepemilikan perangkat lunak.
Pertengahan 80-an, James Moor dari Dartmouth College menerbitkan artikel yang
berjudul “What Is Computer Ethic” dan Deborah Johnson dari Rensselaer
Polytechnic Institute menerbitkan buku teks Computer Ethic tahun 1985.
·
Era 1990-an sampai sekarang
Tahun 1990, berbagai
pelatihan baru di universitas, pusat riset, konferensi, jurnal, buku teks dan
artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang luas tenteng topik tentang etika
computer. Para ahli komputer di Inggris, Polandia, Belanda, dan Italia
menyelenggarakan ETHICOMP sebagai rangkaian konferensi yang di pimpin oleh
Simon Rogerson. Konferensi besar tentang etika komputer CEPE di pimpin oleh
Jeroen Van Hoven, dan di Australia dilakukan riset terbesar etika komputer yang
dipimpin oleh Chris Simpson dan Yohanes Weckert. Perkembangan yang sangat
penting adalah tindakan dari Simon Rogerson dari De MontFort University (UK),
yang mendirikan Centre for Computing and Social Reponsibility. Pada tahun 1990,
Donald Gotterbarn memelopori suatu pendekatan Gotterbern, etika komputer harus
dipandang sebagai suatu cabang etika professional, yang terkait semata-mata
dengan standar kode dan praktek yang dilakukan oleh para professional di bidang
komputasi.